Anak obesitas berisiko tinggi mengalami defisiensi zat besi

Anak obesitas memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami defisiensi zat besi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.

Obesitas pada anak dapat menyebabkan gangguan pada penyerapan zat besi dalam tubuh. Zat besi adalah mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Defisiensi zat besi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, dan gangguan pertumbuhan.

Anak obesitas cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi kalori namun rendah zat besi, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan. Selain itu, anak obesitas juga cenderung kurang bergerak dan menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar gadget, sehingga aktivitas fisik yang kurang juga dapat memengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh.

Untuk mencegah defisiensi zat besi pada anak obesitas, penting bagi orangtua untuk memberikan pola makan yang seimbang dan kaya zat besi. Makanan yang mengandung zat besi tinggi antara lain daging merah, hati, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Selain itu, penting juga untuk mendorong anak obesitas untuk lebih aktif bergerak dan mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar gadget.

Jika anak mengalami gejala defisiensi zat besi, seperti kelelahan yang terus menerus, kulit pucat, atau gangguan pertumbuhan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penting untuk mengatasi defisiensi zat besi sejak dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjaga kesehatan tubuhnya.