Mengenal perbedaan Flu Singapura dengan sariawan dan cacar

Flu Singapura, sariawan, dan cacar merupakan tiga kondisi kesehatan yang seringkali membingungkan bagi banyak orang. Meskipun gejala-gejalanya seringkali mirip, namun sebenarnya ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Flu Singapura, atau yang juga dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease (HFMD), adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Gejala yang umum terjadi pada Flu Singapura adalah demam, ruam di tangan, kaki, dan mulut, serta sakit tenggorokan. Penyebaran Flu Singapura biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, dahak, dan tinja.

Sariawan, atau stomatitis aftosa, adalah luka atau borok yang terjadi di dalam mulut. Sariawan biasanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres, kurangnya asupan vitamin C dan zat besi, serta trauma pada mulut. Gejala sariawan meliputi rasa sakit saat makan atau minum, serta sulitnya berbicara. Sariawan tidak menular dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu.

Cacar, atau chickenpox, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster dan biasanya menyerang anak-anak. Gejala cacar meliputi demam, ruam berbintik merah yang gatal di seluruh tubuh, serta rasa tidak enak badan. Penyebaran cacar terjadi melalui udara atau kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Dalam mengenali perbedaan antara Flu Singapura, sariawan, dan cacar, penting untuk memperhatikan gejala yang muncul serta faktor penyebabnya. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga artikel ini dapat membantu Anda lebih memahami perbedaan antara ketiga kondisi kesehatan tersebut.